Tips solusi cara mengurangi resiko kerugian usaha katering rumahan. Selain
menjanjikan keuntungan besar, bisnis jasa catering juga punya resiko kerugian
cukup tinggi. Tapi masalah yang sering dihadapi pengusaha di bidang kuliner;
pesanan nasi kotak, katering rantangan untuk karyawan – anak kost, aqiqoh,
masakan untuk acara pesta dll; ini tak perlu dikhawatirkan. Dimana-mana semua
usaha pasti punya kelebihan dan kekurangan yang tak bisa dihindari.
Untuk mengurangi resiko kerugian usaha catering, kita harus siapkan langkah antisipasi guna mengatasi
masalah tersebut. Walau tak bisa menghindari 100%, setidaknya tips ini jadi
solusi terbaik guna mengurangi atau meminimalisir resiko kerugian bagi penyedia
jasa masakan berdasar pesanan pelanggan. Baik itu kerugian berupa materi (uang)
atau imaterial
Faktor-faktor apa yang bisa menyebabkan kerugian, bahkan kebangkrutan pada
usaha jasa katering rumahan? Bagaimana solusi - cara untuk mengatasi /
menghindari masalah tersebut? Berikut ulasan lengkap tentang cara mencari jalan
keluar guna memecahkan persoalan yang sering dihadapi pengelola wirausaha
catering.
Masalah yang sering dihadapi pengusaha katering
Berikut adalah kendala / masalah yang sering dihadapi oleh pengusaha
catering. Ada dua faktor, komponen atau elemen penyebab utama, yaitu:
1.
Faktor cita rasa masakan kurang enak
2.
Faktor kesalahan memilih bahan masakan tak berkualitas
3.
Faktor kecerobohan karyawan
Faktor masalah eksternal
1.
Faktor harga bahan makanan yang naik turun
2.
Faktor persaingan usaha tak sehat
3.
Faktor X / non teknis
Nah, beberapa faktor di atas harus segera ditangani secara serius sejak
dini. Karena kalau tak segera dicari jalan keluarnya bisa menyebabkan kerugian
bahkan kebangkrutan usaha.
Cara menghindari kerugian pada usaha katering karena faktor internal
1. Solusi mengatasi masalah cita rasa masakan
Seperti sudah dijelaskan dalam artikel sebelumnya, rasa lezat adalah faktor
terpenting dalam bisnis kuliner. Kesuksesan usaha katering tergantung dari
lidah atau selera konsumen. Maka, menyajikan makanan menyesuaikan dengan selera
mayoritas masyarakat setempat adalah cara paling tepat mengatasi masalah ini.
Kita tahu, tiap daerah punya kecenderungan selera makanan berbeda.
Contohnya orang Jogja, Semarang, Solo dan wong Jawa Tengah pada umumnya lebih
suka masakan yang manis. Beda dengan orang Surabaya, Malang, Banyuwangi dan
masyarakat Jawa Timur yang cenderung suka masakan bercita rasa pedas.
Jika misalnya Anda kebetulan arek Malang dan membuka usaha katering di
Solo, maka jangan maksa menyajikan menu masakan yang pedas. Ini bukan berarti
masakan pedas Anda tidak enak. Tapi bagi lidah orang wong Jateng yang rata-rata
terbiasa dengan rasa manis, tentu kurang cocok. Dan jika Anda tidak
menyesuaikan dengan cita rasa lokal, dalam jangka panjang akan membuat bisnis
catering Anda sepi peminat
Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mempekerjakan koki lokal (orang
setempat) yang berpengalaman. Artinya, jadikan lidah pelanggan sebagai tolok
ukur untuk menilai lezat tidaknya masakan kita, bukan lidah kita sendiri.
2. Cara mengatasi resiko kerugian karena kualitas bahan makanan
Kualitas bahan dasar untuk memasak seperti beras, sayur, ikan, daging,
telur, bumbu, kecap dll sangat menentukan hasil makanan yang enak dan begizi
tinggi. Kesalahan memilih atau membeli bahan yang tidak memenuhi standart bisa
berbahaya bagi kesehatan.
Pernah baca berita kasus keracunan massal para tamu undangan sehabis
menyantap hidangan pada suatu pesta kan? Nah, itulah contoh akibat dari
menggunakan bahan yang tak berkualitas. Seperti daging ayam tiren, daging sapi
busuk, bumbu kadaluarsa serta bahan makanan mengandung zat kimia
berbahaya macam borak, formalin dll.
Mengingat akibat fatal yang ditimbulkan, sebaiknya kita teliti sebelum
belanja. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, perhatikan hal penting ini
dalam membeli bahan makanan untuk katering:
- · Cek tanggal expired
- · Beli daging dan sayur yang masih segar
- · Simpan bahan tersebut di kulkas atau freezer
- · Jangan menyimpan bahan yang mudah basi terlalu lama
- · Jangan tergiur pada tawaran bahan makanan terlampau murah karena bisa jadi itu membahayakan keselamatan banyak orang.
Dan terpenting, jangan karena mengejar keuntungan sesaat lantas sengaja
menggunakan bahan masakan berbahaya tersebut. Sebab jika terjadi kasus
keracunan, kerugian bukan hanya pada materi saja. Nama usaha katering kita bisa
tercemar. Resiko terbesar, malah bisa terseret kasus hukum. Karena keserakahan,
bukan dapat untung besar malah bisa mengakibatkan kerugian berlipat ganda.
3. Tips Mengatasi Kerugian Karena Kecerobohan Karyawan
Resiko dari tindakan kita atau karyawan yang ceroboh bisa mengakibatkan
kerugian besar. Contoh kejadian dan cara mengatasinya seperti berikut ini
·
Masakan gosong karena terlambat mengangkat dari kompor. Kebayang gimana
paniknya waktu pesanan sudah ditunggu konsumen dan ternyata gosong kan? Hilang
konsentrasi ini sering terjadi karena kekurangan karyawan di dapur. Maka untuk
mengatasi hal ini, perlu menambah jumlah karyawan bagian masak
·
Kuah sayur tumpah di perjalanan sebelum sampai ke tempat konsumen. Cara
mengatasi: tempatkan sayur berkuah di wadah khusus yang tertutup rapat sehingga
tak tumpah karena goncangan. Gunakan kendaraan yang telah didesain khusus untuk
mengangkut masakan catering. Ingatkan sopir agar berhati-hati saat menyetir
mobil
·
Piring dan peralatan dapur pecah. Kalau sekedar pecah mungkin tak terlalu
menimbulkan kerugian besar. Toh kita bisa beli lagi. Tapi jika pecahan beling,
keramik atau kacanya mengenai orang, kan bisa terluka. Belum lagi terkena tumpahan
kuah panas. Tips megatasinya: pilih alat perabotan dan perlengkapan yang kuat
dah tak mudah pecah. Ingatkan karyawan agar hati-hati dalam bekerja
Kecerobohan dan ketidakhati-hatian seperti ini mungkin wajar terjadi sekali
dua kali. Tapi jika terlalu sering, hitung sendiri berapa kerugiannya. Apalagi
jika kecerobohan tersebut mengakibatkan acara pelanggan jadi kacau balau atau
menyebabkan kecelakaan fatal. Mumpung belum terjadi, sebaiknya kita
mengantisipasi hal penting tersebut
Cara Menghindari Kerugian Usaha Katering Karena Faktor External
Ini dia beberapa faktor external atau hal dari luar yang bisa membuat usaha
katering merugi. Silahkan disimak baik-baik biar bisnis kita tetap lancar, aman
terkendali
# Faktor naik turun harga bahan
Fluktuasi harga bahan pokok dipasaran berpengaruh besar terhadap bisnis di
bidang kuliner. Baik itu warung makanan, restoran maupun jasa katering. Dan
yang paling terpukul saat harga tiba-tiba membubung tinggi adalah catering
sistem bayar bulanan. Contohnya seperti katering rantangan yang melayani menu
harian untuk pegawai kantor / karyawan pabrik, anak kost dan sejenisnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, langkah-langkah ini bisa dijadikan
solusi mengurangi resiko menderita kerugian bagi pengusaha kateringan:
·
Buat sistem pembayaran mingguan (jangka pendek) untuk paket rantangan
·
Buat perjanjian dengan konsumen bahwa harga sewaktu-waktu bisa berubah
mengikuti perkembangan harga bahan makanan di pasaran. Ini terutama untuk
pemesanan yang inden dalam interval waktu cukup lama. Contohnya, untuk acara
resepsi pernikahan bulan Desember, sudah pesan catering di bulan Juli.
# Trik Menghindari Kerugian Karena Persaingan Tidak Sehat
Tingkat persaingan dalam bisnis katering memang sangat ketat. Dan itu tidak
bisa dielakkan. Akibatnya sering terjadi perang harga diantara para pesaing.
Nah, jika kita meladeni persaingan tidak sehat seperti ini, bisa dipastikan
akan terjebak dalam kerugian.
Lalu, bagaimana cara memenangkan persaingan secara sehat? Ini dia triknya
menghindari kebijakan banting harga dalam bisnis catering
·
Tingkatkan kualitas citarasa masakan dan pelayanan. Ingat, kunci sukses
berbisnis kuliner adalah soal rasa lezat, enak dan cocok di lidah. Harga adalah
soal nomor dua. Jika banyak pelanggan yang mengacungkan jempol pada makanan
made in katering Anda, mereka akan loyal meski pesaing menawarkan tarif di
bawah Anda.
·
Buat jaringan pemasaran yang solid dan promosi yang tepat sasaran.
·
Jalin hubungan baik dengan para pesaing. Jadikan pesaing sebagai mitra
bisnis. Jangan anggap mereka sebagai musuh. Rangkul dalam satu komunitas dan
ajak berkomitmen untuk menetapkan harga yang wajar. Artinya harga tersebut
tidak merugikan konsumen tapi tetap menguntungkan bagi pengusaha katering
# Cara Mengatasi Masalah Faktor X atau Non Teknis
Masalah yang kami maksud adalah faktor di luar nalar. Ini terdengar seperti
suatu hal tak masuk akal. Istilah kasarnya hal berbau magic. Anda boleh percaya
atau menganggapnya hanya mitos. Tapi beberapa teman pengusaha kuliner pernah
cerita hal-hal aneh. Contohnya, sayur gule daging yang masih mendidih di atas
kompor tiba-tiba menjadi basi. Beras tak mau berubah jadi nasi meskipun telah
ditanak berjam-jam. Serta banyak hal-hal aneh lainnya.
Antara percaya dan tidak percaya, hal berbau klenik semacam itu bisa
terjadi. Ada yang bilang kejadian semacam itu karena ulah orang yang sirik akan
kesuksesan orang lain. Ada juga yang mengatakan karena kurang sesajen dan
semacamnya. Tapi sebagai umat beragama, kita harus percaya pada kekuasaan Tuhan
YME. Tekun beribadah, tak pernah lupa berdoa sebelum melakukan aktifitas adalah
cara terbaik untuk terhindar dari segala mara bahaya. Amin
http://www.bisnisjasa.id/2017/07/cara-mengurangi-resiko-kerugian-usaha-katering-rumahan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar