Bisnis catering adalah salah satu bisnis yang mulai
banyak diminati dan sangat menjanjikan. Salah satu alasan bisnis ini merupakan
bisnis yang akan terus di gandrungi karena kebutuhan yang selalu meningkat
sehingga mendorong para pekerja yang sibuk dan tidak sempat memasak dapat
praktis dalam hal penyajian makanan sehari-hari maupun acara tertentu. Alasan
tersebut membuat pilihan memesan makanan adalah suatu hal yang lebih efisien.
1.
Menentukan jenis usaha rumahan katering makanan
Dalam menentukan usaha catering
ini ada berbagai macam jenis usaha catering, seperti berikut :
- Catering Rumahan merupakan usaha catering yang melayani pesanan sampai dengan 100 orang. Meliputi rantangan untuk rumah tangga, pesanan prasmanan untuk arisan/ pengajian, pesanan nasi box untuk 20-100 porsi, dan pesanan nasi tumpeng.
- Catering Makanan Anak merupakan Catering makan pagi/siang untuk pelajar. Biasanya disajikan dalam rantang makanan khusus anak-anak.
- Catering Acara Khusus/ Hajatan umumnya menggunakan sistem prasmanan, tetapi kadang ditambah pula dengan pesanan nasi box dan tumpeng.
2.
Menyiapkan Modal Yang Dibutuhkan
- Peralatan memasak. Untuk memasak 100 porsi misalnya, bisa dikerjakan dengan peralatan memasak yang ada dalam rumah tangga sehingga tidak perlu terburu-buru menanam modal hanya untuk membeli peralatan baru.
- Ruangan / dapur untuk katering rumahan, ruangan khusus tidak perlu disiapkan. Namun sebaiknya tata dapur Anda sedemikian rupa untuk memudahkan pekerjaan dan tambahkan rak-rak khusus untuk tempat perlengkapan memasak.
- Rak khusus untuk bumbu-bumbu dapur, kalau perlu beri label pada tempat masing-masing bumbu untuk memudahkan proses memasak.
- Keuangan sebagai pemula, biasanya Anda belum bisa berutang alias masih memakai modal sendiri. Modal yang Anda perlukan untuk berbelanja bahan makanan. Estimasi biaya yang diperlukan sekitar 500 – 2 juta rupiah. Tergantung banyaknya pesanan yang anda kerjakan. Cobalah dengan skala kecil hingga besar.
3.
Menyiapkan Keterampilan Yang Harus Dimiliki
- Aneka masakan dan variasinya. Memasak memang urusan selera, tetapi tetap ada standart tersendiri yang harus dikuasai. Bedakan standar ini dengan pesaing anda.
- Anda harus pintar mengelola bahan-bahan makanan dan penggunaannya agar tidak boros dan terhindar dari kerugian.
- Membina hubungan dengan siapa saja, bahkan dengan pesaing atau sesama pengusaha katering. Anda juga harus tahu harga yang ditetapkan pengusaha katering lainnya agar bisa menentukan harga yang pas.
- Perhatikan cara memasak dan menyimpan hasil masakan dengan baik. Hal ini sangat penting untuk menghindari masakan menjadi basi/bau akibat penanganan atau penyimpanan yang salah.
- Teknik berbelanja dan memilih bahan makanan agar perhitungan biaya
- Informasi tempat berbelanja bahan makanan yang berkualitas baik dengan harga miring.Terkadang perlu sumber dari beberapa tempat untuk mendapatkan bahan makanan yang baik. Misalnya, untuk sayuran segar dan murah sebaiknya Anda beli di pasar A, tetapi untuk daging sapi lebih baik dibeli di pasar B. Membeli daging ayam dan sapi ada yang menggunakan pesan-antar.
- Informasi tempat persewaan peralatan makan dan penyajian (pemanas, pemanas sup,pyrex) yang lengkap dan murah. Lebih baik Anda tahu lebih dari satu tempat persewaan untuk menghindari kekosongan barang pada saat-saat ramai.
- Membina hubungan dengan siapa saja, bahkan dengan pesaing atau sesama pengusaha katering. Anda juga harus tahu harga yang ditetapkan pengusaha katering lainnya agar bisa menentukan harga yang pas.
4.
Dapatkan Supplier Bahan Makanan yang Benefit
Salah satunya adalah ketersediaan bahan dan kualitas
bahan yang bisa dipegang untuk usaha catering anda. Supplier anda perlu
memiliki stok yang memadai, mengerti akan kualitas dan tentunya kembali ke
harga juga adalah kompetitif.
http://jabarbanten.com/mainan/183-bisnis/makanan-minuman/178-langkah-langkah-memulai-usaha-rumahan-katering-makanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar